Monday, November 7, 2011

The Power of Bismillaah and Allaahu Akbar


Bismillaah. The first ayat of a first suroh in the Qur'an. Selalu diucapkan. Bezanya, this uncle is so yakin dan yakin dan yakin. Walaupun ia urang puteh and his appreance is biasa-biasa saja.

Allaahu akbar. Satu ayat yang sangat pendek dan senang diucapkan. Allah mau tani tahu yang Allah the boss. Maalikiyau middiin (ayat 4 of suroh al-Fatihah). Raja di hari pembalasan. Di dalam kitab tasawwuf, Allah menciptakan semua ani (the galaxy and so on) dari nur (cahaya) nabi Muhammad SAW. Nur Muhammad ani ulama menggambarkan seperti satu titik or a small one drop dari sebuah bucket yang basar (zat Allah). From that nur, semua tani-tani tercipta (bumi, matahari, manusia, malaikat and so on).

Malaikat Izrail, yg mencabut nyawa, katanya, dunia ani, seperti sebutir pasir di 'tangan'nya. Mudah saja ia menarik nyawa urg yg banjir di Thailand, yg accident recently di jalan raya and so on. That's how BIG his power is. And Allah lagi AKBAR (maha besar).

Malaikat Jibril, semasa syaitan menderhaka arahan Allah, ia sangat takut karena takut-takut ia pun boleh jadi macam syaitan. "Engkau berada dalam genggamanku," nya Allah. Alaahu akbar...

To conclude, this 'nur nabi Muhammad' akan bergabung semula rah zat Allah di hari kiamat. Innaa lillaah... (suroh al-Baqoroh ayat 15?). Kita adalah milik Allah dan AKAN kembali kepadanya. Allah controls us. "Kun fayakun..." (suroh Yasin, ayat, erm, lupaku)

That's why, Allah atu sangatlah dekat. Allah atu dakatnya rah tani macam ia rah urat leher tani. Ada kana mention rah Qur'an tu.

Disanalah Allah akan menunjukkan siapa raja yang sebenar. Maalikiyau middiin... Allah menciptakan semua ani supaya ia dapat menikmati or enjoy yang ia atu tah penguasa yang sebenar. Regardless orang mau berimankah, indakah, and so on.

Pentingnya tani untuk memperbaharui iman tani. Takut Allah. Harap Allah. Cinta Allah.

My point is...

ALLAAHU AKBAR!

No comments: